Tanggal Rilis | : | 18 Agustus 2019 |
Ukuran File | : | 0.99 MB |
Abstraksi
Perekonomian Kepulauan Bangka Belitung triwulan II-2019 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB) mencapai Rp19,02 triliun dan PDRB atas dasar harga konstan (ADHK) 2010 mencapai Rp13,52 triliun. Ekonomi Kepulauan Bangka Belitung triwulan II-2019 dibandingkan triwulan II-2018 (y-on-y) tumbuh sebesar 3,49 persen, mengalami perlambatan bila dibandingkan pertumbuhan triwulan II-2018 yang sebesar 4,50 persen. Dari sisi produksi, sumber pertumbuhan terbesar berasal dari Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan. Sementara dari sisi pengeluaran, sumber pertumbuhan terbesar berasal dari Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga.Ekonomi Kepulauan Bangka Belitung triwulan II-2019 terhadap triwulan sebelumnya (q-to-q) tumbuh sebesar 4,16 persen, meningkat bila dibandingkan triwulan sebelumnya yang mengalami konstraksi (pertumbuhan negatif) sebesar 1,16 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan terjadi pada hampir seluruh lapangan usaha kecuali lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian yang terkontraksi sebesar 2,82 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, seluruh komponennya mengalami pertumbuhan kecuali komponen impor luar negeri.Ekonomi Kepulauan Bangka Belitung semester I-2019 tumbuh 3,15 persen terhadap semester I-2018 (c-to-c). Dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh seluruh lapangan usaha dimana sumber pertumbuhan terbesar berasal dari lapangan usaha Konstruksi. Sementara dari sisi pengeluaran, sumber pertumbuhan terbesar berasal dari Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga.Adanya momen bulan Ramadhan, Hari Raya Idul Fitri, Pemilu Serentak, beberapa event seperti Kejuaraan Nasional Wushu; Pertemuan Guru Taman Kanak-Kanak (GTKK), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Masyarakat (Dikmas) Berprestasi serta Berdedikasi Tingkat Nasional; Bangka Bike Festival serta kegiatan lainnya yang bertaraf nasional yang bertempat di Kepulauan Bangka Belitung mendorong peningkatan kinerja pada hampir seluruh lapangan usaha dan juga komponen pengeluaran.Struktur ekonomi Pulau Sumatera secara spasial pada triwulan II-2019 didominasi oleh Provinsi Sumatera Utara dan Riau. Provinsi Sumatera Utara memberikan kontribusi terbesar terhadap PDRB Pulau Sumatera, yakni sebesar 23,18 persen, diikuti oleh Provinsi Riau sebesar 22,29 persen. Sementara Provinsi Kepulauan Bangka Belitung hanya memberikan kontribusi sebesar 2,23 persen bagi PDRB Pulau Sumatera pada triwulan II-2019.