Ekonomi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Triwulan I-2021 Tumbuh 0,97 Persen, Melambat Dibanding Pertumbuhan Triwulan I-2020 yang sebesar 1,36 Persen.
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Perekonomian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung triwulan I-2021 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB) mencapai Rp20.101 miliar dan PDRB atas dasar harga konstan (ADHK) 2010 mencapai Rp13.289 miliar.
- Ekonomi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung triwulan I-2021 tumbuh 0,97 persen, mengalami perlambatan bila dibandingkan triwulan I-2020 (y-on-y) yang tumbuh sebesar 1,36 persen. Dari sisi produksi, beberapa lapangan usaha mengalami kontraksi. Lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi yaitu Informasi dan Komunikasi serta Pengadaan Listrik Gas. Sementara dua lapangan usaha yang mengalami kontraksi terdalam adalah Lapangan Usaha Jasa Pendidikan dan Transportasi & Pergudangan. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan positif didorong oleh kenaikan ekspor antar wilayah dan turunnya impor barang dan jasa yang menjadi pengurang PDRB.
- Bila dibandingkan dengan triwulan IV-2020 (q-to-q), ekonomi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung triwulan I-2021 terkontraksi sebesar 1,67 persen. Dari sisi produksi, penurunan kinerja perekonomian terjadi pada beberapa lapangan usaha yang mempunyai kontribusi besar terhadap perekonomian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung seperti lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan, Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor serta Konstruksi. Dari sisi pengeluaran, kontraksi terjadi pada hampir semua komponen kecuali Ekspor Luar Negeri. Ekspor luar negeri tumbuh cukup baik selama triwulan I 2021 terutama dari sisi nilai karena naiknya harga komoditas unggulan seperti timah, CPO dan lada. Disisi lain, kontraksi terbesar terjadi pada komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah. Penyerapan anggaran pemerintah baik belanja pegawai, belanja barang dan jasa maupun belanja modal tidak sebaik triwulan IV-2020.
- Total PDRB ADHB Pulau Sumatera pada triwulan I-2021 mencapai Rp875.114 miliar atau sekitar 21,53 persen dari total PDRB 34 Provinsi di Indonesia, sedangkan PDRB ADHK Pulau Sumatera pada triwulan I-2021 mencapai Rp575.993 miliar. Pertumbuhan ekonomi Pulau Sumatera pada triwulan I-2021 terkontraksi sebesar 0,60 persen (q-to-q), begitu juga secara y-on-y juga terkontraksi sebesar 0,86 persen. Sementara PDRB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memberikan kontribusi sebesar 2,30 persen terhadap PDRB Pulau Sumatera dan 0,49 persen terhadap total PDRB 34 provinsi di Indonesia.