Januari 2016, Ekspor Menurun Tajam, Total Nilai Ekspor US$48,98juta
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
EKSPOR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
BULAN JANUARI 2016 MENCAPAI US$48,98 JUTA
- Nilai ekspor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada bulan Januari 2016 mencapai US$48,98 juta, menurun tajam dibanding nilai ekspor bulan Desember 2015 yang mencapai sebesar US$110,30 juta.Total ekspor tersebut terbagi atas ekspor timah sebesar US$33,02 juta dan nontimah sebesar US$15,96 juta.
- Timah merupakan ekspor terbesar yaitu berperan 67,41 persen dari total ekspor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Tujuan utama ekspor timah Januari 2016 adalah Singapura yang mencapai US$12,09 juta atau 36,61 persen dari keseluruhan ekspor timah, diikuti India US$7,72 juta (23,40 persen), Republik Korea US$5,82 juta (17,63 persen), Belanda US$2,06 juta (6,25 persen) dan Taiwan US$1,71 juta (5,19 persen).
- Komoditi utama penyumbang ekspor nontimah terbesar Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada bulan Januari 2016 berdasarkan kode Harmonized System (HS) 2 digit adalah golongan minyak atau lemak hewani dan nabati yaitu sebesar US$11,1 juta berperan 69,5 persen terhadap total ekspor nontimah, diikuti golongan kopi, teh dan rempah-rempah US$2,7 juta (16,8 persen); berbagai produk kimia (HS 38) sebesar US$0,7 juta (4,6 persen) dan Ikan dan krustasea, moluska serta invertebrata air lainnya US$0,6 juta (3,8 persen).
- Ekspor nontimah selama bulan Januari 2016 ke Pakistan mencapai US$4,5 juta, dengan komoditi ekspor terbesar adalah crude palm oil. Pada posisi kedua ditempati oleh negara Singapura yang mencapai nilai US$4,4 juta, dengan komoditi ekspor terbesar adalah crude palm oil. Diikuti Republik Korea US$3,4 juta, Malaysia US$2,5 juta dengan hasil perikanan dan olahan, serta Jepang US$0,6 juta. Sedangkan pada bulan Januari ini, tidak ada ekspor ke negara Belanda.
IMPOR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
BULAN JANUARI 2016 MENCAPAI US$3,7 JUTA
- Nilai Impor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada bulan Januari 2016 tercatat pada US$3,7 juta, menurun hingga 57,44 persen dibanding bulan sebelumnya yang mencapai US$8,69 juta.
- Pada bulan Januari 2016 yang mempunyai nilai impor terbesar adalah golongan mesin-mesin/pesawat mekanik (HS 84) sebesar US$0,16 juta, berperan 78,61 persen terhadap impor total Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Diikuti oleh pupuk (HS 31) sebesar US$0,02 juta (8,57 persen).
- Dari kelima negara utama asal impor pada Januari 2016, Malaysia merupakan negara terbesar sumber impor yaitu Malaysia hingga US$2,40 juta berperan 64,79 persen terhadap total impor. Diikuti Singapura US$1,28 juta (34,62 persen) dan China US$0,02 juta (0,58 persen). Pada bulan Januari ini tidak ada impor dari negara Thailand dan Belgia.
- Apabila dibandingkan dengan bulan Desember 2015, maka terlihat penurunan total impor dari 5 negara utama hingga 56,23 persen. Penurunan terbesar adalah dari Thailand sebesar 100 persen karena pada bulan Desember mencapai US$2,70 juta tetapi di bulan Januari 2016 tidak ada kegiatan impor dari negera ini. Penurunan ini diikuti oleh Singapura sebesar 72,07 persen dari sebelumnya US$4,59 juta menjadi US$ 1,28 juta. Namun demikian disisi lain terjadi peningkatan nilai impor yaitu dari negara Malaysia yang meningkat sebesar 116,79 persen yaitu dari US$1,11 juta menjadi US$2,40.